Dalam
video tersebut dijelaskan bahwa tumbuhan putri malu atau imosa pudica adalah
perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena
daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/layu dengan sendirinya saat
disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang
sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini
bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti
semula.
Keunikan
dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan
segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan
tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun
lain yang tidak ikut tersentuh.
Gerak
ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti),
sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli dari mana arah
datangnya sentuhan.
Tanaman
ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari
terbit.
Tanaman
putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan
(herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu
berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya
ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan
menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar