Selasa, 03 Juli 2018

OSI Layer

Pengertian OSI Layer (Model OSI)

Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.

Ketujuh Layer pada Model OSI

Pada prosesnya model OSI dibagi menjadi tujuh layer yang mana tiap layer tersebut memiliki peran yang saling terkait antara layer diatas dengan layer yang dibawahnya. Berikut ini penjelasan mengenai tujuh layer OSI.
1. Physical Layer
Physical layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared maupun cahaya biasa.
2. Data Link Layer
Data link layer bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses transmisi data dan juga membungkus bit kedalam bentuk data frame. Data link layer juga mengelola skema pengalamatan fisik seperti alamat MAC pada suatu jaringan. Data link layer merupakan salah satu layer OSI yang cukup kompleks, oleh karena itu layer ini kemudian dibagi lagi menjadi dua sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC) dan Layer Logical Link Control (LLC).
Layer Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk mengendalikan bagaimana sebuah perangkat pada suatu jaringan memperoleh akses ke medium dan izin untuk melakukan transmisi data. Layer Logical Link Control (LLC) bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan membungkus protokol network layer dan mengontrol pemeriksaan kesalahan dan juga melakukan sinkronisasi pada frame.

3. Network Layer
Network layer bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk melakukan transfer data antar perangkat didalam suatu jaringan. Router jaringan beroperasi pada layar ini, yang mana juga menjadi fungsi utama pada layer network dalam hal melakukan routing.
Routing memungkinkan paket dipindahkan antar komputer yang terhubung satu sama lain. Untuk mendukung proses routing ini, network layer menyimpan alamat logis seperti alamat IP untuk setiap perangkat pada jaringan. Layer Network juga mengelola pemetaan antara alamat logikal dan alamat fisik. Dalam jaringan IP, pemetaan ini dilakukan melalui Address Resolution Protocol (ARP).

4. Transport Layer
Transport layer bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua atau lebih host didalam jaringan. Transport layer juga menangani pemecahan dan penggabungan pesan dan juga mengontrol kehandalan jalur koneksi yang diberikan. Protokol TCP merupakan contoh yang paling sering digunakan pada transport layer.
5. Session Layer
Session layer bertanggung jawab untuk mengendalikan sesi koneksi dialog seperti menetapkan, mengelola dan memutuskan koneksi antar komputer. Untuk dapat membentuk sebuah sesi komunikasi, session layer menggunakan sirkuit virtual yang dibuat oleh transport layer.
6. Presentation Layer
Presentation layer bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host jaringan untuk berkomunikasi. Presentation layer juga melakukan proses enkripsi/ dekripsi informasi atau data sehingga mampu digunakan pada lapisan aplikasi.
7. Application Layer
Application layer merupakan lapisan paling atas dari model OSI dan bertanggung jawab untuk menyediakan sebuah interface antara protokol jaringan dengan aplikasi yang ada pada komputer. Application layer menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti menyediakan sebuah interface untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Pada bagian sinilah dimana aplikasi saling terkait dengan jaringan.

ADSL

     ADSL singkatan dari Asymmetrical Digital Subscriber Line. ADSL ini memberikan kecepatan downstream (dari Internet ke pelanggan) lebih besar dari pada kecepatan upstream (dari pelanggan ke Internet) sehingga disebut asymetric. Sehingga modem ini tidak cocok digunakan dikalangan industri atau bisnis yang membutuhkan kecepatan upload dan download yang besar (Perusahaan Web Server). Modem ADSL hanya digunakan untuk kalangan pelanggan rumahan atau warnet.


     ADSL adalah salah satu jenis dari DSL. ADSL memakai sinyal frekuensi antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program Telkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.

 Cara Kerja Modem ADSL
   
        Mekanisme kerja ADSL menurut Gambar 4 adalah  informasi dari internet dapat diakses setelah melalui router/ATM switch diteruskan ke DSLAM. Di dalam DSLAM sendiri terdapat dua saluran yaitu suara dan data, sehingga perlu adanya sistem manajemen jaringan untuk mengaturnya. Dari DSLAM informasi diteruskan ke sisi pelanggan masuk ke splitter. Di dalam splitter input DSLAM dipisah menjadi dua yaitu berupa voice dan data. Untuk suara langsung menuju saluran telepon sedangkan data menuju modem ADSL/ATU-R sehingga tidak terjadi interferensi antara sinyal suara dan data. Modem ADSL siap digunakan untuk koneksi internet, tetapi jika ingin dishare maka perlu adanya hub atau switch untuk membagi koneksi dengan yang lain. Bermacam-macam contoh dan bentuk splitter yang biasa digunakan dalam koneksi internet Speedy

Dalam modem ADSL itu sendiri terdapat bagian-bagian yang mempunyai fungsi masing-masing. Bagian-bagian tersebut adalah :
• Power Supply : berisi sebuah penurun tegangan (transformer) dan rangkaian filter DC seperti kapasitor.
• Koneksi untuk komunikasi data dengan komputer berupa antarmuka Ethernet, USB atau PCI. DSL digital data pump berfungsi dalam penyaluran dan penerimaan data dari saluran telepon ADSL.
• DSL analog chip and line driver : sebagai antarmuka rangkaian digital pada modem termasuk microcontroller dengan saluran telepon ADSL.
• Microcontroller : bertugas menangani pengkodean, protokol, pengukuran kualitas saluran, routing, firewall, autentikasi dan fungsi-fungsi lain pada router.

     SPEEDY merupakan salah satu implementasi ADSL yang ada di pasaran, khususnya di Indonesia. Dengan layanan ini, jaringan akses telepon pelanggan ditingkatkan kemampuannya menjadi jaringan digital berkecepatan tinggi, sehingga selain mendapatkan fasilitas telepon (voice), pelanggan juga dapat melakukan akses internet (dedicated) dengan kecepatan (downstream) yang tinggi (s/d 800 Kbps). Data dan suara dapat disalurkan secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server). Keunggulan layanan SPEEDY adalah :

a)      Koneksi ke internet dapat dilakukan setiap saat (always on). Tidak seperti modem dial-up, SPEEDY tidak perlu logging on / off atau menunggu dial tone. Dengan SPEEDY, koneksi 24 jam. Setiap hubungan sifatnya dedicated connection.
b)       Tidak seperti halnya cable modem (HFC) atau wireless LAN, dengan ADSL pelanggan tidak perlu kuatir kecepatan akses akan turun jika semakin banyak pelanggan lain yang log on. Dengan kabel modem, memungkinkan dilakukan share line dengan pengguna lainnya.
c)      Koneksi memiliki sifat highly reliability dan highly secure.
d)     Menggunakan saluran telepon eksisting atau saluran telepon yang ada sebagai media akses.
e)      Saluran telepon dapat digunakan secara bersamaan dengan fasilitas akses internet (SPEEDY) tanpa saling menggangu dengan kecepatan upstream/downstream 64 kbps/384 kbps dan 64 kbps/512 kbps.

SDSL (Single-Line Digital Subcriber Lines)

      SDSL merupakan jenis lain dari HDSL. SDSL hanya memerlukan sepasang kawat saluran saja untuk menyalurkan POTS dan T1/E1. Kelebihan utama SDSL dibandingkan denganHDSL adalah mudah diterapkan di setiap pelanggan karena hanya memerlukan satu saluran telepon biasa.



Keuntungan dan Kerugian SDSL

Keuntungan:
- Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam artian kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.
- Delay rendah.
- Tidak bergantung dan tidak menggangu pada saluran telepon yang ada.
- Sistem point to point antara ISP dengan Pelanggan, sehingga secara teknis bandwidth tidak terbagi (ini juga tergantung kebijakan dari ISPnya).

Kerugian:
- Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding -red) yang baik maka akan boros modem (terkena petir terus).
- Kabel diputus orang lain.
- Modemnya lebih mahal dari modem ADSL.
- Hanya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.

Wi-Fi

      Wi-Fi  merupakan kependekan dari “Wireless Fidelity”, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Local (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan access point (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Kamis, 03 Mei 2018

ASDL SDSL HOTSPOT WIFI

Teknologi ADSL
ADSL ialah sebuah singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, yakni ialah sebuah bentuk teknologi kepada komunikasi data yang bisa mentransmisikan data secara cepat yang tingginya melalui sebuah kabel tembaga telepon dan juga mempunyai sifat asimetrik, dan maksud dari sifat asimetrik ialah bahwa sebuah data ditransferkan dengan kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lainnya.
Teknologi ADSL bisa untuk mengirimkan data dengan kecepatan yang tinggi, diantara 1.5 Mbps hingga 8 Mbps untuk sebuah arah dari sentral kelapangan atau juga disebut dengan Downstream dan juga 16 Kbps hingga 640 Kbps untuk sebuah arah pelanggan ke sentral atau juga disebut dengan Upstream.
Modem ADSL ialah sebuah perangkat yang juga digunakan untuk menghubungkan komputer atau juga router ke saluran telepon sehingga bisa mentransfer data ataupun mengakses internet. Pada ADSL mempunyai berbagai macam dari jenis kecepatan , USB atau Universal Serial Bus), router dan juga perangkat-perangkat yang lain yang terdapat juga di dalamnya. Seperti misalkan ada yang bisa digunakan untuk dua komputer dengan menggunakan USB dan juga ada bisa digunakan hingga empat komputer bahkan juga lebih dengan menggunakan Ethernet LAN.
Jadi bisa untuk disimpulkan bahwa fungsi dari ADSL ialah sebuah teknologi di dalam komunikasi data yang juga digunakan untuk mentransfer data dan juga bisa digunakan untuk keperluan internet, yang juga secara fisik menggunakan sebuah line telepon.


Kelebihan ADSL:
Mempunyai pembagian frekwensi yang menjadi dua macam diantaranya ialah frekwensi tinggi untuk menghantarkan data dan juga frekwensi rendah untuk menghantarkan suara atau juga fax.
Di indonesia bagi pelanggan yang menggunakan speedy, maka ADSL membuat sebuah kegiatan ber-internet menjadi lebih hemat. Sehingga bisa untuk melakukan akses internet tanpa menghawatirkan tagihan yang sangat mahal.
Layanan komunikasi diantara data dan juga suara yang diberikan melalui dua kanal yang memang terpisah meski begitu tetap pada satu kabel yang sama.
Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet pada setiap saat danjuga telepon tetap bisa digunakan kapan saja.
Serta kecepatan internet yang selalu stabil

Kekurangan ADSL, adapun beberapa kekurangan dari teknologi ADSL yaitu
Jarak bisa berpengaruh terhadap kecepatan pengiriman data. Dan semakin jauh jarak antara modem dengan komputer atau juga saluran telepon dengan gardu telepon maka akan bisa berpengaruh terhadap kecepatan di dalam mengakses internet.
Adanya sebuah coils yang digunakan yang juga digunakan untuk memberikan layanan ke plosok-plosok daerah, yang kemudian load coils akan dapat menggeser frekwensi suara ke frekwensi yang biasanya digunakan oleh ADSL. Hal ini bisa mengakibatkan terjadinya sebuah interfensi atau juga ketidak cocokan jalur pada ADSL.
Kecepatan dari koneksi modem ADSL hingga pada saat ini masih sangat tergantung dengan tiang telepon atau juga DSLAM dan juga tidak semua sistem operasi komputer bisa menggunakan ADSL.
Adanya bridge tap ialah sebuah kabel yang tidak berada pada jalur langsung diantara pelanggan dengan CO. Maka dari itu bridge tap bisa menimbulkan noise yang nantinya bisa mengganggu dari kenerja ADSL.
Dikarenakan dengan seiring berkembangnya jaman pengguna kabel fiber optik pada sebuah saluran telepon yang saat ini sudah mulai digunakan. Dan hal ini tidak sesuai dengan sebuah keadaan dari sistem teknologi ADSL yang masih menggunakan sebuah saluran analog (kabel tembaga), dan sehingga pada saat ini masih sangat sulit untuk mengirimkan sebuah sinyal dengan melalui kabel fiber optik.

SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line)
Pengertian SDSL
SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line) adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan
Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif. SDSL memerlukan layanan modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia layanan Internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di LAN, DSL atau chipset.

Cara kerja SDSL
            SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.

3. Wifi (Wireless Fidelity)
Pengertian wifi
Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sebuah media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau mentransfer program dan data dengan kemampuan yang sangat cepat. Kenapa bisa cepat? Karena media penghantarnya menggunakan sinyal radio yang bekerja pada frekwensi tertentu.

Kelebihan wifi
Kelebihan dari menggunakan wifi yaitu lebih portable, artinya kita tidak repot dengan memikirkan kabel penghubung  ke hotspot. Dan juga, akses transfer data lebih cepat (ini bisa diperoleh jika peralatan kita masih dalam jangkauan pusat hotspot. Namun ada juga kelemahan dari wi-fi ini, yaitu sering di hack (dibobol) oleh orang lain. Sekarang kan sudah banyak sekali software yang bisa meneroboh password.

Cara kerja wifi
Jaringan nirkabel / wireless menggunakan gelombang frekuensi radio yang ditransmisikan dalam spektrum GHz 2,4 GHz sampai 5 yang sangat mirip dengan transmisi sinyal televisi atau ponsel. Ketika komputer terhubung ke jaringan nirkabel, adaptor nirkabel akan mengkodekan informasi menjadi sinyal radio dan kemudian mengirimkan data menggunakan antena wireless yang biasanya terintegrasi dengan laptop. Sinyal nirkabel juga dapat diterima melalui antena eksternal dipasang ke slot USB komputer. Router WiFi untuk jaringan kemudian menerima informasi ini, decode, dan mengirimkannya ke Internet melalui koneksi, kabel berkecepatan tinggi.

4. Hotspot
Pengertian Hotspot
Hotspot adalah suatu istilah bagi sebuah area dimana orang atau user bisa mengakses jaringan internet, asalkan menggunakan PC, laptop atau perangkat lainnya dengan fitur yang ada WiFi (Wireless Fidelity) sehingga dapat mengakses internet tanpa media kabel. Atau definisi Hotspot yang lain adalah area dimana seorang client dapat terhubung dengan internet secara wireless (nirkabel atau tanpa kabel) dari PC, Laptop, note book ataupun gadget seperti Handphone dalam jangkauan radius kurang lebih beberapa ratus meteran tergantung dari kekuatan frekuensi atau signalnya.

Fungsi Hotspot
Fungsi Hotspot yaitu dengan Hotspot kamu bisa melakukan koneksi internet seperti browsing, berkirim email, chatting transaksi bank, mendownload, sambil menunggu seseorang, hangout, maupun saat bertemu dengan rekan bisnis kamu dan lain-lain.

Cara Kerja Hotspot
Cara kerja Hotspot yaitu perangkat tersebut memancarkan gelombang radio yang akan ditangkap oleh laptop atau personal digital assistant (PDA) milik pengguna yang telah dilengkapi teknologi Wi-Fi. Apabila pengguna membuka browser internetnya dalam kawasan hot spot, maka akan muncul halaman utama hot spot penyedia layanan. Kemudian pengguna harus memasukkan username dan login password-nya. Setelah proses verifikasi selesai, pengguna terhubung ke dunia maya.

Pentingnya Multimedia dalam Lingkungan Rumah
Manfaat multimedia dalam lingkungan rumah diantaranya, Penggunaan multimedia pada saat ini sangat bermanfaat dan membantu kita dalam mengatasi masalah dan memudahkan proses kehidupan sehari-hari. Gabungan teks, grafik, audio, video dan animasi menjadikan daya tarik sendiri dalam dunia multimedia. multimedia akan sangat membantu penggunanya, Multimedia dalam penggunaannya dapat meningkatkan tugas dari penyampaian suatu informasi, penggunaan multimedia dalam lingkungan sehari-hari dapat mendorong pengguna, keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut dalam hal ini secara khusus bagi masyarakat awam. Semakin berkembangnya teknologi, semakin berkembang juga ilmu dan cara berpikir kita sebagai pengguna teknologi itu. Dalam kehidupan sehari-hari, Internet telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dunia. Pada umumnya semua yang terdapat dalam kehidupan kita terdapat dalam internet.


http://rezaprayata.blogspot.co.id/2015/05/tugas-33-pengertian-physical-layer-adsl.html
http://www.spengetahuan.com/2016/10/pengertian-adsl-kelebihan-dan-kekurangan-adsl-lengkap.html

Selasa, 07 November 2017

Pengertian dan Cara Kerja Arithmatic Logical Unit (ALU) (SOFTSKILL 2)

Arithmatic Logical Unit (ALU), adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem di dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.
          Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner two’s complement. ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori.
          Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).
          Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian kombinasional aritmatika.
 Ada 3 jenis adder:
1)    Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2)    Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3)    Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder
  1. 1.    HALF ADDER
               Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
  1. jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
  2. jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
  3. jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0
  4. jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai pindahan cy(Carry Out) = 1
Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan ( A dan B ) dan dua keluaran (S dan Cy).
  1. 2.    FULL ADDER
               Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).
              Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan deACE=”Verdana, sans-serif”>Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).
  1. 3.    PARALEL  ADDER
               Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang telah dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B, masing-masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
               Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least Significant Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder pada bit-bit berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai berikut : penjumlahan dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu seterusnya menuju ke Most Significant Bit (MSB)nya.
               Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan instruksi program yaitu operasi logika (logical operation). Operasi logika meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika.
  •    Arithmatic Logical Unit (ALU):
            Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan%”> .
            Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).
            Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan de padanya.
            ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi dan tugas tersendiri. Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu(pengurangan tidak bertanda), and, or,xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-lain.
            Arithmetic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU tersebut.
            ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen perangkat elektronika termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic gate, dimana logic gate ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi logika. Kumpulan susunan dari logic gate inilah yang dapat melakukan perintah perhitungan matematika yang lebih komplit seperti perintah “add” untuk menambahkan bilangan, atau “devide” atau pembagian dari suatu bilangan. Selain perintah matematika yang lebih komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu untuk melaksanakan perintah yang berhubungan dengan logika, seperti hasil perbandingan dua buah bilangan.
            Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruction set. Perintah yang ada pada masing-masing CPU belum tentu sama, terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda, katakanlah misalnya perintah yang dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu sama dengan CPU yang dibuat oleh Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah yang dijalankan oleh suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada level inilah suatu sistem dikatakan compatible. Sehingga sebuah program atau perangkat lunak atau software yang dibuat berdasarkan perintah yang ada pada Intel tidak akan bisa dijalankan untuk semua jenis prosesor,kecuali untuk prosesor yang compatible dengannya.
            Seperti halnya dalam bahasa yang digunakan oleh manusia, instruction set ini juga memiliki aturan bahasa yang bisa saja berbeda satu dengan lainnya. Bandingkanlah beda struktur bahasa Inggris dengan Indonesia, atau dengan bahasa lainnya, begitu juga dengan instruction set yang ada pada mesin, tergantung dimana lingkungan instruction set itu digunakan.

Senin, 02 Oktober 2017

APA ITU PIPELINE (SOFTSKILL 1)

PIPELINE
     Pipeline adalah suatu teknik implementasi dengan mana berbagai instruksi dapat dilaksanakan secara tumpang tindih (overlapped; hal ini mengambil keuntungan paralelisme yang ada di antara tindakan yang diperlukan untuk mengeksekusi suatu instruksi. Teknik pipeline ini dapat diterapkan pada berbagai tingkatan dalam sistem komputer. Bisa pada level yang tinggi, misalnya program aplikasi, sampai pada tingkat yang rendah, seperti pada instruksi yang dijalankan oleh microprocessor.

PEMROSESAN PIPELINE
     Pada umumnya efisiensi sebuah komputer dinilai berdasarkan kecepatan  perangkat keras dan fasilitas-fasilitas  perangkat lunak. Penilaian ini disebut THROUGHPUT, didefinisikan sebagai jumlah pemrosesan yang dapat dikerjakan dalam suatu interval waktu tertentu. Salah  satu teknik yang mendorong peningkatan suatu sistem throughput yang cukup hebat disebut sebagai pemrosesan pipeline.


Kategori Pipeline ini di bagi menjadi dua yakni:
  1. Pipeline Unit Arithmetic : berguna untuk operasi vector
  2. Pipeline Unit Instruction : berguna untuk komputer yang mempunyai set instruksi yang sederhana 
Proses Pipeline:
     Instruksi-instruksi dari program yang sudah berurutan kemudian satu-persatu memasuki pipeline prosesor untuk diproses. Setiap tingkat pipeline memerlukan satu clock cycle untuk menyelesaikan satu instruksi dan meneruskan hasilnya ke pipeline berikutnya.
Ada tiga kesulitan pada metode dalam Pipeline:
  • Karena beberapa instruksi diproses secara bersamaan ada kemungkinan instruksi tersebut sama-sama memerlukan resource yang sama, sehingga diperlukan adanya pengaturan yang tepat agar proses tetap berjalan dengan benar.
  • Ketergantungan terhadap data, bisa muncul, misalnya instruksi yang berurutan memerlukan data dari instruksi yang sebelumnya.
  • Kasus Jump, juga perlu perhatian, karena ketika sebuah instruksi meminta untuk melompat ke suatu lokasi memori tertentu, akan terjadi perubahan program counter, sedangkan instruksi yang sedang berada dalam salah satu tahap proses yang berikutnya mungkin tidak mengharapkan terjadinya perubahan program counter.
Generic Pipeline
     Ada empat tahapan dalam generic pipeline :
  1. Fetch           : Ambil instruksi dari memori 
  2. Decode        : Terjemahkan arti dari instruksi 
  3. Execute       : Eksekusi instruksi yang telah di-decode 
  4. Write-back  : Simpan hasil eksekusi ke memori
Dekomposisi Pengolahan Instruksi dalam Pipeline
  • Fetch
    Adalah pengambilan data ke memori atau register 
  • Execute
    Menginterpretasikan opcode dan melakukan operasi yang diindikasikan
  • Fetch Instruction (FI)
    Membaca instruksi berikutnya ke dalam buffer
  • Decode Instruction (DI)
    Menentukan Opcode dan operand specifier
  • Calculate Operand (CO)
    Menghitung alamat efektif seluruh operand sumber.
Hal ini mungkin melibatkan displacement, register indirect, atau bentuk kalkulasi alamat lainnya. 
  • Fetch Operand (FO) mengambil semua operand dari memori. Operand-operand yang berada di register tidak perlu diambil.
  • Execute Insruction (EI)
    Melakukan operasi yang diindikasikan dan menyimpan hasilnya
  • Write Operand (WO)
    Menyimpan hasilnya di dalam memori. 
     
Masalah-masalah pada Pipeline
       Dengan adanya persyaratan bahwa setiap instuksi yang berdekatan harus tidak saling bergantung, maka ada kemungkinan terjadinya situasi dimana pipeline gagal dilaksanakan (instruksi berikutnya tidak bisa dilaksanakan). Situasi ini disebut Hazards. Hazards mengurangi performansi dari CPU dimana percepatan ideal tidak dapat dicapai.
Ada tiga kelompok Hazards yakni :
  1. Structural Hazards muncul dari konflik resource sistem yaitu ketika hardware tidak dapat mensuport semua kemungkinan kombinasi pelaksanaan instruksi.
  2. Data Hazards muncul ketika data untuk suatu instruksi tergantung pada hasil instruksi sebelumnya. 
  3. Control Hazards muncul pada pelaksanaan instruksi yang mengubah PC (contoh: branch).
      Adanya Hazards menyebabkan pipeline terhambat (stalled). Tidak ada instruksi baru yang dijemput sampai hambatan itu selesai. Ini berarti instruksi-instruksi selanjutnya akan ditunda pula penjemputannya. 
Keuntungan dari Pipeline 
  1. Waktu siklus prosesor berkurang, sehingga meningkatkan tingkat instruksi-isu dalam kebanyakan kasus.
  2. Beberapa combinational sirkuit seperti penambah atau pengganda dapat dibuat lebih cepat dengan menambahkan lebih banyak sirkuit.
        Jika Pipeline digunakan sebagai pengganti, hal itu dapat menghemat sirkuit vs combinational yang lebih kompleks sirkuit.
Kerugian dari Pipeline
  1. Prossesor  non-pipeline hanya menjalankan satu instruksi pada satu waktu. Hal ini untuk mencegah penundaan cabang (yang berlaku, setiap cabang tertunda) dan masalah dengan serial instruksi dieksekusi secara bersamaan. Akibatnya desain lebih sederhana dan lebih murah untuk diproduksi.
  2. Instruksi latency di prossesor non-pipeline sedikit lebih rendah daripada dalam pipeline setara. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sandal jepit ekstra harus ditambahkan ke jalur data dari prossesor pipeline.
  3. Prossesor non-pipeline akan memiliki instruksi bandwidth yang stabil. Kinerja prossesor yang pipeline jauh lebih sulit untuk meramalkan dan dapat bervariasi lebih luas di antara program yang berbeda.

Selasa, 14 Maret 2017

FLOWCHART VENDING MACHINE COMMUTER LINE JABODETABEK









Pengertian

Vending Machine adalah mesin yang dapat mengeluarkan barang-barang seperti makanan ringan, minuman ringan seperti minuman soda, alkohol, rokok, tiket lotre, produk konsumen dan bahkan emas dan permata untuk pelanggan secara otomatis. Layaknya penjual asli, mesin ini akan mengeluarkan barang yang kita inginkan setelah kita membayarnya dengan cara memasukkan sejumlah koin maupun uang kertas.
Mesin ini pula lah, yang digunakan PT Kereta Api Indonesia untuk pembelian tiket pengguna commuter line. Walau mesin ini tidak ditemukan di semua stasiun kereta api JABODETABEK.


Manfaat

Pengguna bisa melakukan pembelian tiket secara instant dengan teknologi touchscreen (layar sentuh) yang memudahkan pengguna dan juga mesin vending machine bisa melakukan transaksi dalam Bahasa Indonesia dan Inggris yang bisa membantu pengguna domestic dan internasional.

Flowchart pembelian Tiket Harian Berbayar commuter line

Flowchart pembelian kartu KMT



Deskripsi :
  • Pengguna memasukan kartu THB
  • Lalu layar monitor kan menampilkan menu : Top Up THB, Ambil jaminan dan keluar.
  • Jika pengguna ingin menggunakan kartu THB kembali, maka pengguna dapat memilih Top Up THB dan melakukan transaksi seperti membeli awal kartu THB. Bedanya, karena diperjalanan pertama sudah terdapat uang jaminan dikartunya maka pengguna hanya menambahkan uang sesuai jarak perjalanan.
  • Namun jika pengguna hanya ingin mengambil uang jaminan, maka dapat memilih Ambil Jaminan dan mesin akan mengeluarkan uang jaminannya.
  • Pengguna juga bisa menyimpan kartunya kembali jika dirasa transaksi tidak diperlukan dengan memilih Keluar.

Jumat, 20 Januari 2017

EKONOMI TEKNIK



NAMA    : MUHAMMAD HAFIZ
NPM       : 17414286
KELAS   : 3IB04 - A
TUGAS   : 18594_Uniform Series Arithmetic Gradient  Cash Flow

Soal
1. Berapakah jumlah interest yang harus dibayarkan atas pinjaman yang diambil ke Bank sebanyak Rp. 5,000,000.- pada tanggal 1 April 1985 dan dikembalikan pada tanggal 31 Maret 1990 dengan simple interest 15% ?
2. Berapa besarkah dikembalikan tiap tahun suatu pinjaman sebesar Rp. 20,000,000.- selama 8 tahun dengan bunga 12 %?\
3. Buatlah suatu diagram cash flow untuk pinjaman sebesar Rp. 10,500,000.- menurut simple interest 15% per-tahun selama 6 tahun. Berapakah lump sum dibayarkan pada akhir tahun ke-6 itu?
Jawaban
1. Dik : P = Rp. 5,000,000.
            r = 15%
            t = 1800
S = P (1+rt)
            = 5,000,000 (1+(15%x5))
            = Rp. 8,750,000
2. Dik : Nt = Rp. 20,000,000
               i = 12%
               t = 8 tahun
               i total = 12% x 8 = 96%
D = i% di bawah 100 x Nt
            = 96/100-96 x 20,000,000
            = 480,000,000
           NA = NT + D = 20,000,000 + 480,000,000 = Rp. 500,000,000
3. F = (F/P ; i% ; n)
    F = 10,500,000 (F/P ; 15% ; 6)
    F = P (1+i%) x n
    F = 10,500,000 (1+15%)^6
    F = 10,500,000 (1,15)^6
    F = 10,500,000 (2,313)
    F = Rp. 24,286,500